Ukir kaligrafi surat Fatihah, karya perdana tepi ukir motif hias, ukiran kaligrafi saya kerjakan baik desain kaligrafinya maupun ukiran motif hiasan tepi. Pada masa itu pengukir-pengukir masih fokus pada ukiran model macan kurung, ukiran kereta Ramayana, banyak dibuat di desa belakang gunung. Ukiran-ukiran dari huruf arab kaligrafi belum dikenal. Baru tahun 1975 saya ambil tenaga bantu pengukir, karena saya menerima banyak pesanan, dan memerlukan karyawan. Sejak itu sya mulai memberikan pengarahan cara-cara bentuk-bentuk huruf hijaiyah apabila diukir sesuai aturan yang benar. Walaupun mereka pandai dalam mengukir motif-motif hias, tapi mereka belum paham ukiran kaligrafi. Kini mereka sudah faham bentuk-bentuk huruf hijaiyah dan ekspresi ukiran, dengan benar walaupun mereka tidak bisa membaca atau menulis tapi mengukir mereka sudah paham. Apabila terjadi kekurangan dan kekeliruan mereka belum bisa menguasai, memang yang ideal adalah sebagai pengukir tahu dan bisa membaca menulis. Para penjual atau pengepul tidak semua tahu apakah kaligrafi tersebut benar atau keliru, semua beriforia kaligrafi, maka ramailah Jepara.
0 komentar:
Posting Komentar