Keberadaan Ki Sungging Adi Luwih serta di daerah persisnya belum diketahui. Ada yang mensinyalir berada di Pulau Bali atau melayang jauh bersama layang-layang yang terbang lepas. Keberadaanya bisa mungkin di kota tempat Kerajaan Majapahit waktu itu. Sejarah tidak pernah menulis secara detail, cerita-cerita Ki Sungging Adi Luwih apakah sekedar legenda yang belum pasti kebenarannya, atau cuma cerita fiktif. Tapi menurut benda-benda sejarah yang telah ditemukan, telah menunjukkan bahwa ukiran hias motif Majapahit memang terbukti keberadaannya.
Ki Sungging Adi Luwih adalah ahli ukir pada zaman kerajaan Majapahit BrawijayaV. Bapaknya Raden Patah dengan Ibu Campa dari negeri China. Saking ahlinya mengukir, Raja memerintah agar Ki Sungging Adi Luwih mengukir sebuah patung istri kedua Brawijaya. Dengan kemahiran yang luar biasa Ki sungging Adi Luwih berhasil membuat patung istri Prabu Brawijaya sangat persis sampai mendetail lekuk liuk dan anatomi tubuh sang Ratu yang paling pribadi.
Setelah sang Prabu Brawijaya V melihat hasil karya Ki Sungging Adi Luwih, Prabu Brawijaya marah sekali. Ki Sungging Adi Luwih dituduh yang bukan-bukan, istilah sekarang selingkuh, karena tahu sampai mendetail yang ada di tubuh istrinya yaitu tai lalat yang ada di tubuh istrinya yang paling pribadi. (ada cerita, itu tetesan tinta yang jatuh pada bagian tertentu).
Akhirnya Ki Sungging Adi Luwih di rekayasa oleh Raja Prabu Brawijaya untuk di singkirkan dengan cara halus. Ki Sungging Adi Luwih diperintah membuat ukiran patung di udara,dan naik di atas layang-layang yang sedang terbang melayang. Setelah pengukiran patung diudara hampir selesai, benang laying-layang di putus sang Raja, maka Ki Sungging Adiluwih lepas dan terbang entah kemana.Alkisah jatuh bersama gandennya di pulau Bali, maka orang orang Bali akhirnya pandai membuat patung. Cerita legenda ukir anak cucu.
Kembali ke sejarah Ki Badar Duwung yang bisa di buktikan kebenarannya ada di Jepara. Sedangkan ganden Ki Badar Duwung masih ada juga di Jepara. Dan team sudah tahu keberadaanya ada di sekitar makam.
Ki Sungging Adi Luwih adalah ahli ukir pada zaman kerajaan Majapahit BrawijayaV. Bapaknya Raden Patah dengan Ibu Campa dari negeri China. Saking ahlinya mengukir, Raja memerintah agar Ki Sungging Adi Luwih mengukir sebuah patung istri kedua Brawijaya. Dengan kemahiran yang luar biasa Ki sungging Adi Luwih berhasil membuat patung istri Prabu Brawijaya sangat persis sampai mendetail lekuk liuk dan anatomi tubuh sang Ratu yang paling pribadi.
Setelah sang Prabu Brawijaya V melihat hasil karya Ki Sungging Adi Luwih, Prabu Brawijaya marah sekali. Ki Sungging Adi Luwih dituduh yang bukan-bukan, istilah sekarang selingkuh, karena tahu sampai mendetail yang ada di tubuh istrinya yaitu tai lalat yang ada di tubuh istrinya yang paling pribadi. (ada cerita, itu tetesan tinta yang jatuh pada bagian tertentu).
Akhirnya Ki Sungging Adi Luwih di rekayasa oleh Raja Prabu Brawijaya untuk di singkirkan dengan cara halus. Ki Sungging Adi Luwih diperintah membuat ukiran patung di udara,dan naik di atas layang-layang yang sedang terbang melayang. Setelah pengukiran patung diudara hampir selesai, benang laying-layang di putus sang Raja, maka Ki Sungging Adiluwih lepas dan terbang entah kemana.Alkisah jatuh bersama gandennya di pulau Bali, maka orang orang Bali akhirnya pandai membuat patung. Cerita legenda ukir anak cucu.
Kembali ke sejarah Ki Badar Duwung yang bisa di buktikan kebenarannya ada di Jepara. Sedangkan ganden Ki Badar Duwung masih ada juga di Jepara. Dan team sudah tahu keberadaanya ada di sekitar makam.
0 komentar:
Posting Komentar