Minggu, 06 Januari 2013

Bukan Desain El-Surayya Art

Pintu makam Sunan Hadirin dengan ukiran kaligrafi dalam bentuk ekspresi tata batako, yaitu persegi tepi tajam, timbul di atas dasar rata. Pintu ini tergolong tua, apakah dibuat pada zaman Ki Sungging Badarduwung, atau generasi setelahnya. Di daerah inilah Ki Sungging Badarduwung sebagai pakar ukir, dan cikal bakal orang-orang Jepara pintar mengukir.

Ukiran kaligrafi pada tempat muadhin Masjid Agung Baitul Makmur ini tergolong antik didesain oleh generasi sekitar tahun 1700-an nampak ekspresi kaligrafinya dicat kuning mas. Kaligrafi ukiaran bentuk tata batako, yaitu persegi rata, tepi tajam timbul pada dasar rata.Nenek moyang kita  pada tahun 1700an sudah cukup pinter, tapi dari segi ekspresi huruf hijaiyahnya masih sekedar timbul di atas dasar rata, tanpa ekspresi huruf.




Ukiran kaligrafi Bismillah gaya diwan ditulis oleh kaligrafer dari Bangil Jawa Timur. Diukir oleh seniman ukir ornament hias dari Bali. Ukiran kaligrafi berbentuk sigar penjalin. Sigar penjalin adalah penjalin (rotan) dibelah dua. Satu bagian bawah  berbentuk datar/rata dan bagian atas berbentuk setengah bulat lingkaran. Antara kaligrafer dan pengukir tidak satu individu. Hasilnya menjadi karya seni kaligrafi ukir dalam bentuk huruf hijaiyah sigar penjalin.



0 komentar:

Posting Komentar